ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
OLEH :
RONI TASUGALEN (09061038)
UNIVERSITAS
KATHOLIK DE LA SALLE MANADO
FAKULTAS
KEPERAWATAN
PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan yang maha kuasa karena atas berkat dan tuntunannya sehingga makalah yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga”
ini bisa diselesaikan dengan baik.
Penulis
juga menyampaikan terima kasih kepada Dosen yang telah memberikan tugas untuk membuat makalah ini, serta kepada siapa
saja yang telah terlibat dalam proses penulisannya, terlebih kepada teman–teman sekelas yang
telah memotivasi penulis sehingga makalah ini bisa diselesaikan.
Sebagai manusia yang
tidak lepas dari keterbatasan kemampuan, dibarengi dengan berbagai kesulitan
dan hambatan, maka penulis menyadari bahwa makalah ini tidak terhindar dari
berbagai macam kekurangan.
Dengan kekurangan yang
ada penulis menyambut saran dan petunjuk yang objektif dari semua pihak untuk
menyempurnakan makalah ini. Sehubungan dengan itu melalui kesempatan yang ini, penulis
menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya disertai ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan malakah ini.
Harapan kiranya dengan
hadirnya malakah ini, dapatlah membantu para pembaca sekalian dalam mempelajari
materi tentang Asuhan Keperawatan
Keluarga.
Tuhan Yang Maha Esa
menolong dan memberkati.
Penulis
Roni
Tasugalen
DAFTAR
ISI
Halaman Kaver.................................................................................................... 1....
Kata Pengantar ..................................................................................................
2
Daftar Isi............................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
4
A. Latar
Belakang..........................................................................................
4
B. Rumusan
Masalah.....................................................................................
5
C. Tujuan.......................................................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................
6
1. Pengertian
Keluarga..................................................................................
6
2. Pengertian
keperawatan Keluarga............................................................
6
3. Tingkatan
Keperawatan Keluarga............................................................. 6
4. Proses
Keperawatan Keluarga................................................................... 7
BAB II Penutup...............................................................................................
10
1. Kesimpulan
............................................................................................ 10....
2. Saran.......................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perawatan
keluarga yang komprehensip merupakan suatu proses yang rumit, sehingga
memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan
keluarga dan anggota keluarga. Pendekatan ini disebut proses keperawatan.
Menurut Yura dan Walsh (1978), “proses keperawatan merupakan inti dan sari dari
keperawatan”. Proses adalah suatu aksi gerak yang dilakukan dengan sengaja dan
sadar dari satu titik ke titik yang lain menuju pencapaian tujuan. Pada
dasarnya, proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang
sistematis, yang digunakan ketika bekerja dengan individu, keluarga, kelompok
atau komunitas
Salah
satu aspek terpenting dari keperawatan adalah penekanannya pada keluarga.
Keluarga bersama dengan individu, kelompok dan komunitas adalah klien atau
resipien keperawatan. Secara empiris, disadari bahwa kesehatan para anggota
keluarga dan kualitas kesehatan keluarga mempunyai hubungan yang erat. Akan
tetapi, hingga saat ini sangat sedikit yang diberikan perhatian pada keluarga
sebagai objek dari studi yang sistematis dalam bidang keperawatan. Beberapa
alasan penting meyakinkan mengapa unit keluarga harus menjadi fokus sentral
dari keperawatan keluarga, yaitu : Dalam sebuah unit keluarga, disfungsi apa
saja (penyakit, cedera, perpisahan) yang mempengaruhi satu atau lebih anggota
keluarga, dan dalam hal tertentu, sering akan mempengaruhi anggota keluarga
yang lain dan unit ini secara keseluruhan.
Ada
semacam hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan anggotanya. Melalui
perawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan, perwatan diri
(self care), pendidikan kesehatan, dan konseling keluarga serta upaya-upaya
yang berarti dapat mengurangi resiko yang diciptakan oleh pola hidup dan bahaya
dari lingkungan. Upaya menemukan kasus merupakan suatu alasan bagus lainnya
untuk memberikan perawatan kesehatan keluarga.
B.
Rumusan Masalah
1.
Pengertian Keperawatan Keluarga
2.
Tingkatan Keperawatan Keluarga
3.
Proses Keperawatan Keluarga
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui tentang asuhan keperawatan keluarga.
2.
Untuk mengetahui dan memahami tingkatan-tingkatan perawatan
keluarga.
3.
Untuk dapat memahami proses keperawatan keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Keluarga
Kumpulan
dua orang atau lebih, yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari
keluarga. (Friedman, 1998).
Suatu
ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa
yang berkelainan jenis yang hidup bersama, atau seorang laki-laki atau seoranag
permpuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anak sendiri maupun
adopsi, dan tinggal dalam dalam seebuah rumah tangga. (Sayekti, 1994).
Unit
terkecil dari masyarakat yang masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.(Departemen kesehatan RI, 1998).
B.
Pengertian Keperawatan Keluarga
Merupakan bidang
kekhususan spesialisasi yang terdiri dari keterampilan berbagai bidang
keparawatan. Praktik keperawatan keluarga didefinisikan sebagai pemberian
perawatan yang menggunakan proses keperawatan kepada keluarga dan
anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan sakit. Penekanan praktik keperawatan
keluarga adalah berorientasi kepada kesehatan, bersifat holistik, sistemik dan
interaksional, menggunakan kekuatan keluarga.
C.
Tingkatan Keperawatan Keluarga
Ada
empat tingkatan keperawatan keluarga, yaitu:
1.
Level 1
Keluarga menjadi latar belakang individu/anggota
keluarga dan fokus pelayanan keperawatan di tingkat ini adalah individu yang
akan dikaji dan diintervensi.
2.
Level 2
Keluarga merupakan penjumlahan dari
anggota-anggotanya, masalah kesehatan/keperawatan yang sama dari masing-masing
anggota akan diintervensi bersamaan, masing-masing anggota dilihat sebagai unit
yang terpisah.
3.
Level 3
Fokus pengkajian dan intervensi keperawatan
adalah sub-sistem dalam keluarga, anggota-anggota keluarga dipandang sebagai
unit yang berinteraksi, fokus intervensi: hubungan ibu dengan anak; hubungan
perkawinan; dll.
4.
Level 4
Seluruh keluarga dipandang sebagai klien dan
menjadi fokus utama dari pengkajian dan perawatan, keluarga menjadi fokus dan
individu sebagai latar belakang, keluarga dipandang sebagai interaksional
system, fokus intervensi: dinamika internal keluarga; struktur dan fungsi
keluarga; hubungan sub-sistem keluarga dengan lingkungan luar.
D.
Proses Keperawatan Keluarga
1.
Pengkajian
Proses pengumpulan
informasi yang dilakukan terus menerus dan untuk dapat mengartikan
data/informasi yang diperoleh dan digunakan kemampuan profesional.
Sumber-sumber data yang diperlukan berasal dari: pengkajian keluarga; observasi
rumah dan lingkungannya; pemeriksaan fisik seluruh anggota keluarga; data
sekunder:hasil lab/X-ray. Ada dua tahap dalam pengkajian, yaitu:
a)
Pengkajian tahap I
a.
Data umum
Ø Nama kepala keluarga
Ø Alamat
Ø Komposisi keluarga
(dalam table) lengkapi dengan genogram
Ø Tipe keluarga
Ø Suku
Ø Agama
Ø Status sosial ekonomi
keluarga
Ø Aktivitas rekreasi
keluarga
b.
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Ø
Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ø
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ø
Riwayat keluarga inti
Ø
Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)
c.
Lingkungan
Ø
Karakteristik rumah
Ø
Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Ø
Mobilitas geografis keluarga
Ø
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ø
Sistem pendukung keluarga
d.
Struktur keluarga
Ø
Pola komunikasi keluarga
Ø
Struktur kekuatan keluarga
Ø
Struktur peran (formal dan informal)
Ø
Nilai atau norma keluarga
e.
Fungsi keluarga
Ø
Fungsi afektif
Ø
Fungsi sosialisasi
Ø
Fungsi perawatan keluarga
Ø Stress dan koping
keluarga
Ø Stressor jangka pendek
dan panjang serta kekuatan keluarga
Ø Kemampuan keluarga
berespons teradap situasi/stressor
Ø Strategi koping yang
digunakan.
Ø Strategi adaptasi disfungsional
f.
Pemeriksaan fisik
g.
Harapan keluarga
b)
Pengkajian tahap II
Mengacu pada
pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga oleh keluarga.
a.
Mengenal masalah
Ø Pengertian
Ø Penyebab
Ø Tanda dan gejala
Ø Identifikasi tingkat
keseriusan masalah pada keluarga
b.
Mengambil keputusan
Ø
Akibat
Ø
Keputusan keluarga
c.
Melakukan perawatan sederhana
Ø
Cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
Ø
Cara-cara pencegahan
d.
Modifikasi lingkungan
Ø
Lingkungan fisik
Ø
Lingkungan psikologis
e.
Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Ø
Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Ø
Frekuensi kunjungan
2.
Diagnosa Keperawatan
Merupakan panduan
dalam memberikan tindakan keperawatan, ada tiga jenis yaitu actual, risiko, dan
potensial.
Komponen
diagnosa keperawatan keluarga :
a.
Masalah
Mengacu pada respon
keluarga terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
b.
Etiolgi
Mengacu pada
pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga
c.
Tanda dan gejala
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perawatan
keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit, sehingga
memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis. Dimana dalam proses
keperawatan keluarga akan relatif berbeda pada fokus perawatannya. Perbedaan
fokus perawatan tergantung pada konseptualisasi keluarga.
Dalam
prakteknya, proses keperawatan keluarga menggunakan dua tingkatan yaitu
tingkatan ini digunakan untuk mengkaji dan melaksanakan keperawatan keluarga
dengan mengikuti langkah-langkah dalam proses keperawatan keluarga yaitu,
Pengkajian (pengkajian terhadap keluarga dan pengkajian dan anggota keluarga
secara individu), identifikasi masalah keluarga dan individu (diagnosa
keperawatan ), rencana perawatan, intervensi dan evaluasi perawatan.
A.
Saran
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam menentukan diagnosis keperawatan :
1.
Berorientasi kepada
klien, keluarga dan masyarakat
2.
Bersifat aktual atau
potensial
3.
Dapat diatasi dengan
intervensi keperawatan
4.
Menyatakan masalah
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat, serta faktor-faktor penyebab
timbulnya masalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman,
Marlyn M. 1998. Praktik Keperawatan
Keluarga: Teori, Pengkajian, Diagnosa, dan Intervensi. Toronto:
Appleton&Lange.
Anonim. 2008. Keperawatan
Keluarga. http://ilmukeperawatan.wordpress.com/2008/04/07/keperawatan-keluarga-sebuah-pengantar/. Diakses minggu, 15
Juli 2012.
Anonim. 2008. Diagnosis
Keperawatan. http://yenibeth.wordpress.com/2008/06/01/diagnosis-keperawatan-4/. Diakses minggu, 15
juni 2012.
Anonim. 2009. Proses
Keperawatan Keluarga. http://samuelsiagian.blogspot.com/2009/08/proses-keperawatan-keluarga.html. Diakses minggu, 15
Juli 2012.
Anonim. 2010. Makalah Keperawatan Keluarga. http://makalahcentre.blogspot.com/2010/11/makalah-keperawatan-keluarga.html.
Diakses minggu, 15 Juli 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar